Iseng

Sabtu, 05 Desember 2009

Kasus Century Berlarut-larut, Investor Bisa Lari

Kasus aliran dana Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun yang menjadi perdebatan banyak kalangan belum mempengaruhi sektor keuangan di Indonesia. Namun, pemerintah harus segera menyelesaikan permasalahan itu agar menciptakan kepastian bagi investor. "Sampai saat ini kasus Century belum terlalu berdampak pada sektor keuangan," ucap Staf Khusus Menteri Keuangan, Chatib Basri, di Jakarta, Jumat ( 4/12 ).

Chatib menjelaskan, jika pemerintah tidak segera menyelesaikan kasus ini akan berdampak pada psikologis investor yang menaruh dana di perbankan Indonesia. Jika berlarut-larut, bukan tidak mungkin pemilik dana akan menarik uang dari bank di Indonesia. "Kalau membuat ketidakpastian maka orang bertanya-tanya apa yang terjadi? krisis finansial? Nanti terjadi apa-apa ngga pada bank saya. Kalau itu yang terjadi dan investor berpikir ini berisiko, maka ia akan menarik uangnya," ujarnya.

"Jangan lupa bahwa Indonesia itu negara yang paling gampang capital out flow. Hati-hati dengan ini, jangan main politik aja. Ekonomi juga harus diperhatikan," tambah dia.

Para pemilik dana di perbankan, kata Chatib, berharap pemerintah lebih berani mengambil keputusan untuk memberikan dana talangan jika ada bank yang dinyatakan kolaps di waktu mendatang. "Sekarang orang suka tanya kalau ada bank kolaps dan itu berdampak sistemik pemerintah berani ngga untuk lakukan bail out?," tuturnya.

"Kalau ngga berani dan terjadi dampak sistemik uang siapa yang mau protect? Kalau itu yang terjadi orang berpikir saya ngga mau invest di Indonesia," lanjut Chatib.

Label:

posted by UNAI at 19.51 0 comments

Segala sesuatu Bergerak Ke Arah Kristus

Konteks kitab Injil Markus pasal 13 merupakan pengajaran Tuhan Yesus menjelang Dia ditangkap dan disalibkan. Itu sebabnya Mark. 13 merupakan suatu pengajaran Tuhan Yesus yang bersifat sangat khusus, sehingga pengajaran ini disampaikan Tuhan Yesus hanya kepada 4 orang muridNya yaitu: Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas (Mark. 13:3). Mereka menanyakan kepada Tuhan Yesus: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi, dan apakah tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya" (Mark. 13:4). Inti dari jawaban Tuhan Yesus adalah bahwa pada zaman akhir nanti akan banyak orang memakai namaNya atau yang menyatakan bahwa diri mereka adalah “messias” (Mark. 13:6). Untuk itu para murid atau orang-orang percaya diminta untuk selalu waspada agar mereka jangan disesatkan. Para “messias” dan “nabi-nabi” palsu tersebut juga akan mampu mengadakan mukjizat dan tanda-tanda yang hebat dengan tujuan dapat menyesatkan orang-orang pilihan Allah (Mark. 13:22). Jadi dari jawaban Tuhan Yesus tersebut kita dapat melihat bahwa sejarah umat manusia sebenarnya berpusat kepada diriNya selaku Messias Allah, sehingga selalu ada upaya dari kuasa kegelapan untuk membelokkan atau menyesatkan umat manusia khususnya umat pilihan dari iman kepada Kristus. Tepatnya sejarah umat manusia yang senantiasa bergerak ke depan (eskatologis) sesungguhnya merupakan sejarah yang berpusat kepada Kristus selaku sumber dan penopang kehidupan. Kristus yang telah datang dan hadir dalam sejarah (Deus Revelatus) juga merupakan Kristus yang akan datang (Deus Adventus) dalam kemuliaan Allah. Kristus adalah penopang segala yang ada dengan firmanNya yang penuh kekuasaan (Ibr. 1:3a). Sebab Dia adalah awal (“sang Alpha”)dari segala sesuatu, sekaligus Kristus menjadi tujuan/akhir (“sang Omega”) dari segala sesuatu. Sehingga segala sesuatu dalam kehidupan ini pada hakikatnya bergerak ke arah Kristus. Dengan demikian Allah menghendaki agar seluruh umat manusia dan mahluk mau menyembah dan mempermuliakan Kristus sebagai Tuhan dan Juru-selamat mereka.

Tetapi kehendak kuasa kegelapan ternyata sangat berbeda dengan kehendak Allah yang memanggil setiap umat dan mahluk untuk menyembah dan mempermuliakan Kristus. Itu sebabnya kuasa kegelapan juga terus berupaya untuk menghadirkan “messias” dan “nabi” tandingan. Dalam perjalanan sejarah selalu muncul orang yang mengklaim dirinya sebagai seorang “messias” atau “nabi zaman akhir”. Bahkan ada pula yang terang-terangan menyatakan bahwa dirinya lebih besar, lebih mulia dan lebih berkuasa dari pada Kristus. Untuk itu para “messias” atau “nabi” palsu tersebut sering mendemonstrasikan kekuatannya agar banyak orang terpesona kepada mereka, dengan harapan agar umat pilihan Allah berbondong-bondong meninggalkan Kristus. Tetapi manakala umat percaya memiliki relasi dan kasih yang otentik kepada Tuhan Yesus, maka mereka tidak akan mudah untuk terkecoh dengan berbagai “trik” atau tipuan dari para “messias” dan “nabi” palsu tersebut. Karena umumnya para “messias” dan “nabi” palsu tersebut tidak memiliki moralitas yang sehat dan terpuji. Mereka terbukti tidak segan untuk melakukan kekerasan, menangkap dan menganiaya serta membunuh orang-orang yang tidak bersedia mengikuti kehendak mereka. Di Mark. 13:9, Tuhan Yesus memberi nasihat: “Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka”. Para “messias” dan “nabi” palsu tersebut akan tampil sebagai seorang Pembinasa Keji yang menduduki tempat kudus Allah (Mark. 13:14). Mereka merasa diri paling benar di hadapan Allah dengan cara mengorbankan nyawa orang lain atau sesama yang dianggap “kafir”. Tetapi tidaklah demikian sikap Tuhan Yesus sebagai Messias dari Allah. Karena Tuhan Yesus dalam seluruh kehidupanNya lebih memilih berkorban diri agar banyak orang yang diselamatkan.

Label:

posted by UNAI at 19.49 0 comments

Belajar bahasa C++

Berbicara tentang C++ dan C sebagai bahasa pendahulunya, C
merupakan termasuk bahasa pemrograma n tingkat menengah.
Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie
pada tahun 1972. C merupakan bahasa pemrograman
terstruktur yang membagi program ke dalam sejumlah blok
(sub program). Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam
pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis
dengan C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis mesin ke mesin lain. Hal ini
karena adanya standarisasi C yaitu ANSI (American National Standards Institute)
yang menjadi acuan para pembuat compiler C.
C++ diciptakan satu dekade setelah C. C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustroup
dari Laboratorium Bell, AT&T pada tahun 1983. Pada awalnya C++ diberi nama
“A better C”. Nama C++ sendiri diberinama oleh Rick Mascitti. Adapun tanda ++
berasal dari operator increment pada bahasa C.
Keistimewaan C++ adalah karena bahasa ini mendukung OOP (Object Oriented
Programming). Tujuan utama pembuatan C++ adalah untuk meningkatkan
produktivitas pemrogram dalam membuat aplikasi. Kebanyakan pakar setuju
bahwa OOP dan C++ mampu mengurangi kompleksitas terutama program yang
terdiri dari 10.000 baris lebih, bahkan dapat meningkatkan produktivitas 2x lipat
dari C, Pascal dan Basic.

B. Object Oriented Programming (OOP) Ide dasar OOP adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan obyek. Sebagai gambaran untuk mempurmudah memahaminya, obyek sebenarnya dapat mencerminkan pola kerja manusia sehari-hari. Sebuah obyek dapat diibaratkan sebagai departemen di dalam sebuah perusahaan bisnis, misalnya departemen - penjualan - akunting - personalia Pembagian departemen dalam perusahaan merupakan upaya untuk memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran, jika Anda seorang manajer penjualan di kantor pusat ingin mengetahui data para salesmen di kantor cabang, apa yang Anda lakukan? Langkah yang Anda tempuh pasti bukan datang ke kantor cabang dan mencari data-data tersebut. Untuk memudahkan tugas Anda cukup Anda menyuruh sekretaris untuk meminta informasi. Masalah bagaimana dan siapa yang mencarikan bukanlah urusan Anda. Analogi dengan hal itu, kalau seseorang bermaksud menggunakan obyek, ia cukup mengirim pesan ke obyek dan obyek itu sendiri yang akan menanganinya.

C. Program C++ Program C++ dapat dibuat menggunakan sebarang editor teks maupun editor sekaligus compilernya. Program utama berekstensi (.CPP). Pada saat kompilasi program utama bersama dengan file header (.h) akan diterjemahkan oleh compiler menjadi file obyek (.OBJ). Selanjutnya file obyek ini bersama-sama dengan file obyek lain dan file library (.LIB) dikaitkan menjadi satu oleh linker. Hasilnya adalah file (.EXE) executable.

D. Compiler C++ Compiler C++ yang telah beredar di pasaran antara lain Microsoft C/C++ dan Visual C++. Keduanya dari Microsoft. Sementara Borland international juga mengeluarkan Turbo C++ dan Borland C++.Untuk Lv Pertama Programx Adalah ni,,,
Script "Hello Word"

#include
void main()
{
cout << “Hello world.\n”;
}

ScreenShotnya D bawah ini :

Label:

posted by UNAI at 19.44 0 comments

CUPC and UDOEC 21-26 September 2009 di UNAI

Colleges & University Presidents council and Union director of Education Council se Divisi Asia Pacifik Selatan (SSD) diadakan dari tanggal 21-26 September 2009. di Kampus UNAI.

Acara dibuka oleh Dr. Mike Lekic, Director of Education SSD dan renungan singkat oleh Mr. Joel Habaradas dan lagu special dibawakan oleh duet Lensi Jais dan Michael Tambunan, dilanjutkan dengan sesi pertama yang dibawakan oleh Dr. Lilya Wagner yang menyampaikan strategis Fund Raising untuk Perguruan Tinggi.

Peserta yang telah hadir a.l: Dr. Myun Ju Lee, Dr. Nestor Rilloma, Dr. C. Catolico, Dr. Miriam Narbarte, Dr. Danny Dial, Ps. Salvador Molina, Dr. Alfredo Amada, Dr. Bibli Macaya, Dr. Edgar Nadal, Dr. Stephen Guptill, Dr. Alfreits B. Sepang, Mr. Jamulia Malau, Dr. Lawrence Domingo, Mr & Mrs Joel Habaradas, Ps. Joshua Mok, Dr. Warren Shipton.

Pertemuan para rektor dan direktur pendidikan Uni biasanya diadakan di kantor SSD di Filipina dan ini adalah pertemuan yang pertama diadakan di luar kantor SSD. dan UNAI mendapat kesempatan yang pertama menjadi tuan rumah. Selamat mengadakan rapat.

Label:

posted by UNAI at 19.40 0 comments

Kamis, 03 Desember 2009

Seminar The Role of Management Accountant in Decision Support System di UNAI

Pada tanggal 11 Oktober 2009, mulai dari pukul 8:00 WIB sampai pukul 12:00 diadakan seminar THE ROLE OF MANAGEMENT ACCOUNTANT IN DECISION SUPPORT SYSTEM. Seminar tersebut diadakan oleh kelas Akuntansi Manajemen Lanjutan dan Seminar Akuntansi Manajemen.

Acara HAOR

Pembicara yang diundang yaitu Bpk. Sonata Christian, SE, MM. Dalam seminar tersebut, dijelaskan mengenai bagaimana para Akuntansi Manajemen menelaah lebih dalam mengenai Laporan Keuangan dan cara kita menjelaskan mengenai angka-angka yang tertera didalam Laporan Keuangan. Diantara seminar, Bpk. Sonata Christian, SE, MM mengadakan Case Analysis mengenai apa yang telah disampaikan, dan pesera seminar dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok Financial Manager dengan kelompok Director. Peserta seminar sangat antusias dalam menyelesaikan kasus yang diberikan. Dan pada akhir seminar, Eldo Timothy selaku Ketua Pelaksana memberikan ucapan terima kasih disertai dengan pemberian Certificate of Appreciation yang diberikan oleh Bpk. Hermadi Widijanto, MM, MSc, SE, Ak. Dan doa penutup seminar dibawakan oleh Mikha Emmylow.

Label:

posted by UNAI at 19.59 0 comments

Dua Gadis Bermobil Mewah Gelapkan BG Rp 1 Miliar

Jajaran Satuan Reskrim Polresta Tasikmalaya menangkap dua karyawati Bank Permata cabang Tasikmalaya karena diduga melakukan penggelapan.

Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aries Syarif Hidayat didampingi Kepala Satreskrim AKP Harso Pujo Hartono, Kamis (3/12), mengatakan, dua karyawati tersebut ditangkap berdasarkan laporan korban yang merupakan seorang pengusaha di kota Tasikmalaya.

"Kami tangkap karena nasabah merasa dirugikan oleh dua karyawati yang bersangkutan," katanya.

Ia menjelaskan, penangkapan dua karyawati karena melakukan penggelapan 65 lembar bilyet giro (BG) senilai Rp 1 miliar lebih yang dimiliki satu orang nasabah.

Ia menerangkan, kedua pelaku sudah kenal dekat dengan nasabah sehingga tidak tumbuh kecurigaan terhadap aksi penggelapan BG yang sudah dilakukan lebih dari setahun.

"Pelaku itu sudah dipercaya mencairkan BG oleh korban, dan korban tidak mengetahui uang dari pencairan BG itu diambil separuhnya oleh pelaku," katanya.

Dari keterangan korban dan pelaku, pengusaha itu dinilai tidak memeriksakan saldo tabungannya di Bank Permata sehingga tidak mengetahui jumlah uang yang masuk dan keluar.

Ia menerangkan modus penggelapan. Dari lima lembar BG yang harus dicairkan itu, sebanyak satu atau dua lembar BG dimasukkan ke tas pelaku.

Kejadian tersebut terus dilakukan berulang-ulang hingga mencapai 65 lembar dengan nilai Rp 1 miliar lebih. Namun, hal itu dapat terungkap setelah petugas bank yang mencairkan BG mengonfirmasi kepada pemilik BG.

Konfirmasi tersebut karena mencurigai orang yang hendak mencairkan uang sebesar Rp 50 juta bukan oleh orang yang bersangkutan melainkan pelaku.

"Saat konfirmasi itu, si pemilik BG kaget karena pihaknya tidak pernah memberikan BG kepada pemilik rekening yang tidak dikenalnya," katanya.

Sementara itu, dari keterangan pelaku, mereka biasa melakukan penggelapan mencairkan uang dengan memindahkan ke rekening orang lain sebesar antara Rp 10 juta dan Rp 65 juta.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku yang berinisial Ml (23) Ss (24) dan merupakan warga Tasikmalaya, yang sudah bekerja di Bank Permata sejak tahun 2004, harus berurusan dengan penegak hukum.

Kedua pelaku ditahan beserta barang bukti tiga mobil mewah yang dibeli dari hasil penipuan. Pelaku dijerat pasal berlapis 372, 374, dan 378 dengan ancaman kurungan penjara lebih dari lima tahun.

Label:

posted by UNAI at 19.57 0 comments

Tips Sukses Belajar Pemrograman

“Saya sudah lama belajar pemrograman, tapi mengapa sampai saat ini kok tidak bisa-bisa ya Pak?”. Pertanyaan itu sering dilontarkan kepada saya dari banyak orang, baik lewat YM maupun email. Ada lagi yang menanyakan, “Apa modal dasar belajar pemrograman Pak?”. Masih banyak lagi tipe-tipe pertanyaan lain yang senada.

Dalam artikel kali ini saya akan memaparkan beberapa tips bagaimana cara sukses belajar pemrograman.

Tidak tahu mengapa, bahwa ilmu tentang pemrograman ini gampang-gampang susah. Gampang ketika dijelasin cara bikin program oleh sang dosen. OO…. ternyata cuman gitu aja to… Tapi kalau ada tugas atau disuruh bikin program dari suatu studi kasus tertentu, banyak yang mengeluh… wah kok sulit ya… trus ujung-ujungnya copas miliknya teman :-(

Memang modal dasar pemrograman hanyalah penguasaan pada logika dan algoritma. Pelajaran logika, telah kita terima di pelajaran matematika SMU. So.. saya yakin para programmer pemula pasti sudah menguasai hal ini. Nah… yang terpenting adalah algoritma.

Perlu menjadi catatan di sini adalah, algoritma bukanlah teori maupun rumus yang perlu dihapalkan. Untuk belajar algoritma, perlu banyak waktu dan latihan. Tips untuk belajar algoritma hanyalah dengan memperbanyak latihan bagaimana mencari langkah-langkah solusi secara logis. Kalau perlu buat masalah sendiri dan cari langkah solusinya. Selain itu jangan hanya puas dengan mengerjakan tugas dari dosen. Karena tugas dari dosen itu scope nya kecil… masih banyak hal lain di luar tugas dosen yang perlu dieksplorasi.

Nah… terkadang, programmer pemula kesulitan dalam mengekspresikan algoritma yang ada di benaknya ke dalam bentuk algoritma pemrograman. Misalnya “Pak… saya sebenarnya tahu cara mencari nilai n faktorial, tapi kok rasanya sulit mengekspresikan ke dalam algoritma pemrogramannya?”. Hal ini juga perlu banyak latihan dan juga dengan melihat banyak contoh-contoh algoritma yang ada. Pelajari bagaimana teknik pengekspresian algoritma.

Terkadang… untuk menentukan algoritma penyelesaian suatu kasus itu muncul karena insting sang programmer. Nah… insting ini muncul kalo penguasaan atau jam terbang sang programmer sudah banyak.

Setelah konsep algoritma ini dikuasai, silakan Anda memilih salah satu jenis bahasa pemrograman yang disukai. Pada prinsipnya, jika konsep algoritma sudah dipegang, mau pindah ke bahasa pemrograman apapun bisa, karena bila sudah masuk ke bahasa pemrograman, fokusnya ke penguasaan sintaks atau aturan penulisan perintah. Nah.. sintaks ini bisa dihapalkan.

Saran saya, sebaiknya kita menguasai lebih dari satu bahasa pemrograman. Mengapa demikian? Ya… karena lapangan kerja tidak hanya membutuhkan satu jenis bahasa pemrograman saja. Misalnya perusahaan X butuh programmer Java, sedangkan perusahaan Y butuh programmer C++ dsb. Semakin banyak bahasa pemrograman yang kita kuasai, maka semakin baik dan bisa lebih berpotensi bagi karir kita.

Ok mudah-mudahan berguna bagi Anda para new comer di bidang programmer.

Label:

posted by UNAI at 19.49 0 comments